bantuan

Minggu, 28 Agustus 2011

Kisah "Emanuel Ninger" pemalsu uang kertas

Bahan untuk uang kertas

Uang kertas tidak mudah kusut seperti kertas biasa karena memang dibuat dari kertas khusus, yang harus tahan sekurang-kurangnya 3500 kali ditekuk bolak-balik, nama teknisnya 3500 double folds. Kertas ini terbuat dari 100% kapas karena harus tahan ditarik-tarik. Bagi negara Indonesia, bahan uang kertas ini didatangkan dari luar negeri (Inggris, Perancis, Jerman atau Belanda) lengkap dengan tanda air (water merk) dan benang pengaman dari plastik atau almunium. Water merk adalah gambar yang baru dapat kita lihat dibawah sinar matahari atau lampu. Water merk dibuat untuk mencegah agar uang kertas tersebut sulit dipalsukan.

Tapi sejak akhir tahun 1800 orang sudah pandai membuat uang kertas palsu dengan mesin cetak kecil, tapi Emanuel Ninger lebih suka membuatnya hanya dengan pena dan tinta. Hasilnya memang cuma dua lembar seminggu, tetapi kualitasnya istimewa.
Imigran dari Jerman ke Amerika Serikat ini bertahan selama 14 tahun. Suatu hari ia meletakan uang kertas buatannya diatas meja pembayaran yang basah, tinta-nya luntur dan Emanuael Ninger pun tertangkaplah. Kalau ia tahu bahwa selembar uang buatannya kini bernilai beberapa ribu dollar, ia mungkin tertawa puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar